Koleksi Lontar Bali Rp. 295.000
Penyusun | : | Komang Putra |
Penerbit | : | Bali Publisher |
Tahun | : | 2023 |
Konten | : | 600 pages, A5 |
Jilid | : | Hard Cover |
Kertas | : | Book Paper (Krem) |
ORDER
Buku Koleksi Lontar Bali
27 Saduran Lontar + Terjemahan Indonesia
Kata lontar memiliki kaitan erat dengan sumber bahan dasar pembuatannya, yaitu rontal /daun ental/tal (sejenis daun palma/borassus flabelliformis). Lontar sebagai produk budaya kaya makna telah mengangkat citra tradisi Bali di tengah-tengah pergaulan peradaban masyarakat dunia. Warisan budaya yang satu ini juga telah memberikan aura keluhuran dan mentransmisikan keunggulan pemikiran masyarakat Bali yang melahirkannya.
Tradisi lontar di Bali memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan umur yang tua seiring dengan nilai-nilai sejarah, agama, filsafat, pengobatan, sastra, dan ilmu pengetahuan tinggi lainnya. Lontar perekam jagat pemikiran masyarakat Bali sampai dalam bentuknya sekarang merupakan saksi sejarah dan menjadi penampang historik keberaksaraan; peradaban yang berkarakter. Manusrip lontar Bali dalam sejarah peradaban Bali menunjukkan kemajuan dan kecerdasan lahir bathin masyarakat Bali.
Pewarisan tradisi lontar di Bali berlanjut dari generasi ke generasi dalam suasana kerohanian dan kemurnian hati nurani. Masyarakat Bali meyakini lontar adalah wahana bersemayam Sang Hyang Aji Saraswati, yaitu manifestasi Ida Sang Hyang Widi (Tuhan) sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Lontar-lontar tua, antik, dan unik yang telah dijual masyarakat Bali tentu tidak dapat diidentivikasi judul dan isinya. Karenanya lontar-lontar yang sudah raib ke luar dari pulau Bali dan tidak sempat katedun (disalin ke dalam naskah yang baru) ini, tentu tidak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan yang ada di Bali. Diperkirakan jumlah lontar telah raib jumlahnya ratusan kalau tidak mau dikatakan ribuan.
Lontar yang tersimpan di lembaga-lembaga resmi biasanya mendapat pemeliharaan yang baik. Sedangkan lontar-lontar yang tersimpan di rumah-rumah penduduk, seperti di sejumlah Griya dan Puri di Bali yang jumlahnya begitu banyak, perlu mendapat penanganan secara fisik untuk terhindar dari kelapukan.
Tradisi lontar di Bali memiliki perjalanan sejarah yang panjang dan umur yang tua seiring dengan nilai-nilai sejarah, agama, filsafat, pengobatan, sastra, dan ilmu pengetahuan tinggi lainnya. Lontar perekam jagat pemikiran masyarakat Bali sampai dalam bentuknya sekarang merupakan saksi sejarah dan menjadi penampang historik keberaksaraan; peradaban yang berkarakter. Manusrip lontar Bali dalam sejarah peradaban Bali menunjukkan kemajuan dan kecerdasan lahir bathin masyarakat Bali.
Pewarisan tradisi lontar di Bali berlanjut dari generasi ke generasi dalam suasana kerohanian dan kemurnian hati nurani. Masyarakat Bali meyakini lontar adalah wahana bersemayam Sang Hyang Aji Saraswati, yaitu manifestasi Ida Sang Hyang Widi (Tuhan) sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Lontar-lontar tua, antik, dan unik yang telah dijual masyarakat Bali tentu tidak dapat diidentivikasi judul dan isinya. Karenanya lontar-lontar yang sudah raib ke luar dari pulau Bali dan tidak sempat katedun (disalin ke dalam naskah yang baru) ini, tentu tidak dijumpai di perpustakaan-perpustakaan yang ada di Bali. Diperkirakan jumlah lontar telah raib jumlahnya ratusan kalau tidak mau dikatakan ribuan.
Lontar yang tersimpan di lembaga-lembaga resmi biasanya mendapat pemeliharaan yang baik. Sedangkan lontar-lontar yang tersimpan di rumah-rumah penduduk, seperti di sejumlah Griya dan Puri di Bali yang jumlahnya begitu banyak, perlu mendapat penanganan secara fisik untuk terhindar dari kelapukan.
Dalam Buku Koleksi Lontar Bali ini, memuat 27 jenis manuskrip lontar yang telah disadur ke huruf latin dan sudah disertai terjemahan maupun ulasan ke dalam bahasa indonesia. Dengan ini akan memudahkan bagi generasi muda dalam usaha melestarikan warisan ilmu dari para leluhur.
Lontar-lontar yang ada di Bali umumnya bercorak Siwaistik, hal ini erat kaitannya dengan dasar kepercayaan Hindu yang berkembang di Indonesia dan di Bali khususnya. Adapun jenis-jenis lontar yang bercorak Siwaistik. adalah sebagai berikut :