Siva Sutra Rp. 170.000
Penulis | : | Komang Putra |
ISBN | : | 978-623-92502-2-5 |
Tahun | : | 2020 |
Konten | : | 270 pages, A5 |
Jilid | : | Hard Cover |
Kertas | : | Book Paper (Krem) |
ORDER
Ajaran Rahasia Yoga Śiva dan Śakti
Śiva sūtrā diturunkan kepada Vasugupta oleh Siwa untuk melawan efek dari dualisme. Wahyu ini mengawali hermeneutika sintesis dan eksegesis yang mencapai klimaks oleh Abhinavagupta yang agung. Siwa Sutra adalah kitab suci yang paling penting dalam sistem Trika Kashmir Shaivism. Sebagai buku tentang yoga, ia menjelaskan sifat dan penyebab belenggu dan cara-cara pembebasan dari belenggu.
Filsafat Advaita menganjurkan non-dualisme, dalam arti bahwa Brahman dan Jiva bukanlah entitas yang berbeda. Jiva, dibaratkan bayangan pada cermin dari Brahman sendiri. Namun sedikit berbeda dengan Śaivisme, meskipun secara khas mengikuti filosofi advaita, dia memiliki sistem penamaan berbeda yaitu dengan namanya sendiri Trika. Trika sastra berarti tiga sistem fundamental Realitas. Biasanya śāstrā berarti keteraturan, perintah, aturan perseptual, dll. Kompendium aturan kehidupan juga dikenal sebagai śāstrā. Trika śāstrā sekali lagi dibagi menjadi tiga kategori, agama sastra, spanda śastrā dan pratyabhi Jnana sastra
Śiva Sūtrā tergolong di bawah spanda sastra. Spanda berarti berdenyut. Ini adalah denyutan Śiva yang menyebabkan kenaikan spiritual dalam sifat tak terpisahkan dari Brahman yang menyebabkan svātantrya śakti-Nya, dikenal sebagai Śakti Agung atau Bunda Ilahi, yang sifat-sifatnya lebih kasar dan halus dibahas secara mendalam di Lalithā Sahasranāmam.
Yang ketiga pratyabhi jnana sastra berisi argumen dan alasan untuk mengidentifikasi jiwa dengan Śiva. Śiva sūtrā mencakup filosofi trika. Śiva sūtrā diturunkan kepada Vasugupta, seorang yogi agung yang hidup sekitar abad ke-8. Sutra ini mengkomunikasikan keabstrakan keilahian dengan cara yang paling denotatif.
Śiva sūtrā merupakan ajaran yoga berdasarkan kemampuan diri, karena ini adalah ajaran dari Śiva sendiri. Ini disebut yoga karena ia berbicara tentang penyatuan Jiva dengan Śakti dan akhirnya dengan Śiva (parā, parāparā dan aparā) dalam latar belakang psikologis pemahaman Śiva, realitas akhir melalui manifestasi-Nya, pelapasan ikatan untuk pembebasan akhir.
Ada tiga bagian dalam Śiva sūtrā yaitu; śambhavopāya, śāktopāya dan āṇavopāya. Sutra ini terbagi menjadi tiga bagian, masing-masing memiliki 22, 10 dan 45 sutra. Secara keseluruhan ada 77 sutra.